Jumat, 15 April 2016

Klasifikasi Tanaman Jahe

TANAMAN JAHE

1. MENGENAL TANAMAN JAHE
Jahe merupakan salah satu jenis tanaman rempah-rempah yang ada di Indonesia. Komoditas ini dikenal sejak jaman panjajahan Belanda, konon alasan negeri Belanda datang ke Indonesia karena tanaman jahe. Rimpang jahe banyak dicari karena memiliki kelebihan dalam hal kesehatan, kesegaran, dan campuran untuk membuat masakan.Indonesia sebagai negara tropis merupakan daerah yang cocok untuk tanaman jahe. Namun pada kenyataannya tidak mudah untuk mendapatkan jahe dengan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan, baik kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. 
Jahe (Zingiber officinale Rosc) termasuk kedalam kelas Monocotyledon yaitu tanaman berkeping satu dan famili Zingiberaceae atau famili temu-temuan. tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman rempah-rempah yang telah lama tumbuh di Indonesia. Bahkan bangsa asing mencoba mencari dan mendatangi negara Indonesia beberapa abad silam karena tanaman ini.

2. ASAL TANAMAN JAHE

            Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Tiongkok  Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa.
India dan Cina yang terkenal sebagai negara yang memanfaatkan jahe untuk obat-obatan. Bangsa Yunani dan Romawi memperoleh jahe dari para pedagang Arab yang membawa jahe dari India. Sementara itu orang-orang Jamaica mulai mengenal jahe sekitar tahun 1952 yang kemudian dibawa oleh orang-orang Karibia.Nama Zingiber merupakan nama latin yang berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu singibera, yang mempunyai makna berbentuk tanduk. Hal itu dikarenakan percabangan rimpang jahe memiliki bentuk yang menyerupai tanduk rusa. Biasanya tanaman ini banyak tumbuh di pekarangan rumah maupun di kebun. Bahkan sekarang tanaman jahe banyak dibudidayakan di daerah tegalan. Sejak jaman dahulu, tanaman jahe sudah dikenal dan dibutuhkan banyak orang. Namun sayangnya pada saat itu merka belum mengenal cara budidaya jahe yang baik dan benar sehingga hasil panen waktu itu tidak maksimal.

3. KLASIFIKASI JAHE

Jahe adalah tanaman rimpang yang sudah sangat dikenal sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpang jahe ada yang berbentuk seperti jemari. Adanya rasa pedas yang sangat dominan dalam rimpang jahe disebabkan oleh senyawa keton zingeron. Klasifikasi tanaman jahe digolongkan sebagai berikut :

Kindom :Plantae
Filum : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale

  
4. DESKRIPSI TANAMAN JAHE

Akar tanaman jahe keluar dari garis lingkaran sisik rimpang, berwarna putih sampai cokelat, berbentuk bulat ramping serta berserat. Akar tumbuh mendatar dekat perpukaan tanan dan bercabang. Jahe merupakan tanaman berbatang semu, berbentuk silindris dengan tinggi tanaman berkisar antara 30-100 cm. tanaman jahe memiliki rimpang berwarna putih, putih kekuningan, dan jingga. Daun berpasangan berbentuk menyerupai pedang, dan tersusun berseling-seling secara teratur dengan panjang 15 – 23 cm, lebar 1– 3 cm, dengan panjang tangkai daun berkisar 2–4 mm. Tulang daun tersusun sejajar serta permukaan daun bagian atas berbulu putih. Ujung daun berbentuk runcing yang membulat pada bagian pangkal. Daun terdiri atas upih dan helaian, pada setiap buku terdapat dua daun.
        Bunga tanaman jahe tersusun dalam rangkaian malai atau bulir yang berbentuk silinder seperti jagung. Bunga tersebut tumbuh dari rimpang yang keluar dari permukaan tanah diantara batang tanaman dan terpisah dari batang dan daunnya. Bunga tersebut berbentuk seperti tongkat, tetapi kadang-kadang keluar juga bunga dengan bentuk bulat telur. Panjang malai sekitar 4-7 cm dengan lebar 1,5–2,5 cm. Setiap bunga dilindungi oleh daun pelindung (bractea) berwarna hijau cerah berbentuk bulat telur (ovatus) atau jorong(elliptic). Di dalam daun pelindung terdapat 1-8 bunga jahe yang memiliki mahkota berbentuk tabung dengan helaian agak sempit berwarna kuning kehijauan. Bibir mahkota bunga berwarna ungu gelap dan berbintik-bintik putih kekuningan. Bunga tanaman jahe memiliki benang sari semu (staminodium) yang menyerupai mahkota bunga. Tangkai putiknya berjumlah dua buah dengan kepala sari berwarna ungu berkukuran 9 mm. Kepala putik berada di atas kepala sari sehingga kecil kemungkinan untuk terjadi penyerbukan sendiri. Namun peluang untuk terjadi penyerbukan buatan masih terbuka.


5. JENIS TANAMAN JAHE

Secara umum terdapat tiga jenis tanaman jahe yang dapat dibedakan dari aroma, warna, bentuk, dan besar rimpang. Ketiga jenis tanaman jahe tersebut adalah jahe putih besar, jahe putih kecil, dan jahe merah. Jahe putih besar biasa disebut juga dengan jahe gajah atau jahe badak, hal itu dikarenakan jahe putih besar memiliki ukuran rimpang yang lebih besar dengan bentuk yang gemuk.

A.  Jahe Putih Besar
Jahe putih besar memiliki rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya. Rimpang jahe ini berwarna putih kekuningan. Jahe putih besar bisa dikonsumsi dalam bentuk oalah maupun jahe segar, baik berumur muda ataupun tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan. Rasa rimpang jahe gajah tidak begitu pedas dibanding jahe merah ataupun jahe putih kecil. Jahe ini memiliki kandungan minyak atsiri sekitar 0,18-1,66% dari berat kering.
                                      
B.   Jahe Putih Kecil

Jahe putih kecil atau disebut juga jahe emprit memiliki ruas kecil dengan warna rimpang putih. Bentuknya agak pipih dan berserat lembut. Saat ini telah diciptakan varietas unggul jahe putih kecil atau jahe emprit, yaitu JPK 3 dan JPK 6 yang mampu berproduksi hingga 16 ton/ha. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Minyak atsirinya lebih tinggi jika dibandingkan jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan dan memiliki kandungan minyak atsiri yang tinggi yaitu 1,7-3,8% berat kering dan kadar oleoresin 2,39-8,87%.
                                       
C.   Jahe Merah
Jahe merah yang memiliki nama latin Zingiber offocinale var. rubrum biasa disebut juga dengan nama jahe sunti. Jahe merah memiliki rasa yang sangat pedas dengan aroma yang sangat tajam sehingga sering dimanfaatkan untuk pembuatan minyak jahe dan bahan obat-obatan. Jahe merah memiliki rimpang yang berwarna kemerahan dan lebih kecil jika dibandingkan dengan jahe putih kecil atau sama dengan jahe kecil dengan serat yang kasar. Jahe ini memiliki kandungan minyak atsiri sekitar 2,58-3,90% dari berat kering.                                                  
6. KEBUTUHAN JAHE

Kebutuhan permintaan jahe dari Indonesia ke negara pengimpor jahe beberapa tahun terakhir ini cukup meningkat. Volume permintaan dalam negeri juga terus meningkat seiring dengan semakin berkembangnya industri makanan dan minuman yang menggunakan bahan baku jahe. Sayangnya, adanya peningkatan permintaan jahe belum dapat diimbangi dengan peningkatan produksi jahe.
        Adapun negara tujuan jahe dari Indonesia antara lain Jepang, Arab Saudi, serta Malaysia dalam bentuk jahe segar, jahe kering, dan jahe olahan. Komoditas ekspor olahan seperti asinan (jahe putih besar), jahe kering (jahe putih besar, jahe putih kecil, dan jahe merah), maupun minyak atsiri dari jahe merah dan jahe putih kecil.
        Berdasarkan hal tersebut di atas, jahe layak dijadikan sebagai salah satu komoditas unggulan dalam usaha mengembangan agribisnis dan agroindustri. Selain itu, jahe juga memiliki peluang cukup besar untuk dikembangkan. Hal itu dikarenakan selain iklim, kondisi tanah, dan letak geografis, Indonesia sangat cocok untuk bertanam jahe. Dengan demikian Indonesia bisa menjadi salah satu negara penyuplai jahe terbesar di dunia.

7. MANFAAT JAHE
1.  Melancarkan peredaran darah
Manfaat jahe yang pertama adalah melancarkan peredaran darah. Gingerol yang terdapat pada jahe bersifat antikoagulan yang akan mencegah terjadinya penggumpalan darah. Dengan mencegah tersumbatnya pembuluh darah yang merupakan penyebab utama penyakit stroke dan juga serangan jantung.2. Perut kembung
Ekstrak jahe bermanfaat bagi yang sering mengalami perut kembung dan nyeri. Jahe dapat dimanfaatkan untuk mengobati gangguan pada pencernaan dan iritasi usus.3. Mengobati migraine
Pada sebuah studi menunjukkan jahe dapat menghentikan prostaglandin, yang dimana prostaglandin merupakan salah satu faktor penyebab sakit kepala. Dengan demikian, jahe dapat untuk mengurangi migrain atau sakit kepala sebelah.
4. Demam dan batuk  
Gingerol pada jahe yang sebelumnya sudah dijelaskan dapat melancarkan peredarah darah, kandungan gingerol juga dapat digunakan untuk mengurangi demam dan batuk. Mengkonsumsi jahe berarti menekan timbulnya efek samping seperti yang terkandung dalam kandungan obat-obatan kimia.
5. Mencegah perut buncit
Dengan mengkonsumsi jahe secara rutin dan sebelum makan dapat mencegah terjadinya perut buncit. Karena jahe bermanfaat untuk melancarkan metabolisme dan pencernaan. Dengan adanya sebuah peningkatan metabolisme tersebut yang berdampak akan mempercepat pembakaran kalori dan meratakan perut buncit.
Jahe dapat untuk merangsang pelepasan hormon adrenalin dan juga dapat memperlebar pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan darah mengalir menjadi lebih lancar dan lebih cepat serta dapat meringankan kerja jantung dalam memompa darah.
7. Menurunkan berat badan
Jahe seperti yang disebutkan diatas bahwa jahe dapat melebarkan pembuluh darah yang membakar kalori menjadi panas tubuh dan jahe hanya mengandung sedikit kalori yang terkandung, sehingga tidak berkontribusi untuk menaikan berat badan. Mengkonsumsi jahe dengan cara membuat wedang setiap hari dapat menjaga kesehatan dan metabolisme tubuh.8. Mengobati sakit gigi
Nyeri gusi dan sakit gigi ternyata dapat juga dicegah dengan meminum minuman air jahe. Hal ini karena jahe bersifat antijamur dan antibakteri.9. Mencegah siklus menstruasi yang tidak teratur
Manfaat jahe salah satunya dapat bermanfaat untuk menjaga keteraturan siklus menstruasi bagi wanita. Di negeri China misalnya, jahe yang kemudian dicampurkan dengan gula merah dalam teh banyak dikonsumsi untuk mengurangi rasa kram pada saat datang bulan.10. Membuat tubuh perkasa
Kandungan senyawa yang terdapat jahe ada yang bersifat inklamasi. Hal ini tentunya efektif dalam hal untuk membangun otot pada bagian tubuh seperti otot pada lengan. Berdasarkan sebuah penelitian bahwa dapat disimpulan dengan mengkonsumsi jahe secara teratur dan rutin dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit yang terjadi pada otot yang disebabkan karena latihan fisik secara berlebihan.11. Sebagai obat jerawat
Pada sebuah penelitian yang sebelumnya suda dilakukan di Universitas Maryland Medical Center, untuk membantu dalam mencegah timbulnya jerawat pada kulit wajah dianjurkan untuk mengkonsumsi jahe maksimal 4 gr/hari. Karena apabila terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi jahe dapat mengakibatkan efek samping seperti mules, iritasi, dan diare.12. Obat mabuk perjalanan
Terlebih untuk yang sering mengalami mabuk dalam perjalanan, sebaiknya mengkonsumsi minuman jahe. Rempah-rempah yang satu ini diyakini dapat mengurangi rasa mual juga menyembuhkan jet lag.13. Bersifat anti alergi
Manfaat jahe bersama ekstrak biji anggur dapat bermanfaat untuk membantu mengurangi demam dan masalah serupa yang seringkali dapat terjadi selama musim alergi.
14. Mengobati morning sickness
Rasa mual, perut kembung dan rasa ingin muntah pada pagi hari, termasuk pada wanita yang sedang hamil. Morning sickness dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi ramuan minuman jahe.15. Mengangkal radikal bebas
Jahe mengandung kandungan antioksidan yang mampu untuk dapat mengatasi efek merusak karena disebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh.16. Peradangan
Jahe seperti pada nomor 1 bahwa jahe memiliki kandungan senyawa yang dinamakan gingerol. Senyawa gingerol ini bertanggung jawab untuk sebagai aroma menyengat dan khasiat anti-inflamasi. Pada saat mencari obat anti peradangan pastikan obatnya memiliki kandungan gingerol.17. Arthritis
Ekstrak jahe yang juga bermanfaat pada penderita arthritis dan osteoarthritis. Kandungan pada jahe sudah diyakini mengandung komponen yang dapat menghambat COX, dimana COX merupakan salah satu bahan kimia tubuh yang bertanggung jawab tentang timbulnya peradangan. Obat resep penghambat COX ini biasanya memiliki efek samping yang dapat merugikan tubuh. Manfaat jahe sebagai salah satu obat herbal alami dapat memiliki khasiat yang serupa dan tanpa efek samping.18. Membersihkan kotoran dalam tubuh
Apabila sering mengkonsumsi jahe secara rutin dengan cara diseduh, hal tersebut dapat membuat tubuh menjadi berkeringat. Melalui keringat itulah dikeluarkan berbagai jenis kotoran jahat yang terdapat dalam tubuh.19. Memerangi sel kanker
Kandungan nutrisi yang terdapat pada jahe dapat bermanfaat unutk membantu meredam perkembangan sel-sel kanker dalam tubuh. Pada sejumlah studi mengungkapkan bahwa khasiat ekstrak jahe dapat untuk memerangi beragam jenis kanker seperti kanker ovarium dan kanker usus.20. Menurunkan kolesterol
Pada sejumlah studi bahwa telah menunjukkan dengan mengkonsumsi jahe secara dapat secara efektif untuk mengurangi penyerapan kolesterol dalam darah dan juga hati. Kandungan gingerol terdapat dalam jahe juga memiliki efek yang bersifat antikoagulan yang mampu untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah. Kandungan pada jahe dapat merangsang pelepasan hormon adrenalin yang pada akhirnya dapat memperlancar aliran peredaran darah.21. Mengobati luka gigitan ular
Cara menggunakan jahe untuk mengobati luka gigitan ular dengan menumbuk rimpang dan diberi sedikit garam, lalu tempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun dan ini hanya digunakan sebagai pertolongan pertama, untuk penanganan lebih lanjut penderita dibawa ke rumah sakit.22. Meredakan rasa sakit
Pereda rasa sakit alami dan juga dapat digunakan untuk meredakan sakit kepala. Cara menggunakan dengan minum wedang jahe 3 kali sehari atau bisa juga dengan minum wedang ronde, mengulum permen jahe, dan menambahkan jahe pada makanan seperti : soto, semur, atau pun rendang.23. Pereda nyeri dan sendi kaku
Dalam sebuah uji klinis bahwa dapat disimpulkan jahe ternyata dapat menghilangkan rasa sakit seperti yang saya sebutkan diatas, meningkatkan pergerakan pada sendi, serta mengurangi pembengkakan yang terkait dengan rheumatoid arthritis. Manfaat jahe yang lainnya juga dapat untuk membantu meredakan nyeri pada punggung dan sakit kepala seperti migrain.





By: DINA MARIATI GULTOM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar